Mungkinkah kita diijinkan bersama dalam "perbedaan"...??

Siapa yang bisa memilih kepada siapa dia akan jatuh cinta, menjatuhkan segala rasa termasuk impian bersama membangun bahagia. Namun semua seolah berubah ketika ada sebuah dinding pembatas yang sering disebut "keyakinan". Jika dalam satu keyakinan yang sama mungkin tak akan ada masalah yang datang. Lalu bagaimana jika dalam keyakinan yang berbeda, mungkinkah cinta bisa dipersatukan diatas tembok pemisah yang tinggi menjulang..???

Jika aku tahu, bahwa aku akan jatuh cinta dengan kamu yang nyatanya tak bisa kumiliki sepenuhnya, maka mungkin aku tak kan membuka hati seluas ini. Dan jika aku juga tahu bahwa kamu bukanlah jiwa yang selama ini ku cari untuk melengkapi dan mengisi kehidupanku, maka aku tak kan berjalan sejauh ini untuk merangkulmu. Jika sudah sedalam ini perasaanku terhadapmu, lalu mungkinkah kita menyatu...??? atau justru harus mengalah pada takdir yang tak mengijinkan kita membangun mimpi...???

Menghapus rasa yang pernah ada mungkin tak susah, namun bagaimana ku bisa membuang semua asa yang telah kita coba bangun bersama..?? Ku pikir tak ada yang salah dengan perasaan ini, karena bagiku setiap orang berhak untuk bahagia dengan "yang sama" atau mungkin dengan "yang berbeda". Namun nyatanya aku salah, yang berbeda tetap akan berbeda dan tak mungkin berjalan beriringan di jalan yang sama.

Harus ada yang mengalah, harus ada yang mau melepaskan agar bisa bersama., tapi bukan dengan cara memaksa. Lebih dari sebuah keinginan bersatu ada sebuah hasrat penting yang harus dipahami satu sama lain, bahwa cinta yang hakikatnya anugerah terindah yang setiap orang berhak memiliki harus menepi untuk sebuah jurang yang disebut "perbedaan". Untuk apa memaksakan persamaan jika hati tak ikhlas menjalaninya, untuk apa memaksakan persamaan jika pada akhirnya dijadikan permainan dan alibi hanya untuk memiliki diri semata.

Pintaku sederhana, jika nanti ada kehidupan lagi selain ini, semoga saja tak terulang, semoga saja kita terlahir dalam persamaan. Dan seandainya saat ini ada kesempatan dan mungkin berkenan ku tanyakan, "mungkinkah kita diijinkan bersama dalam perbedaan..?" dengan restu dan tak saling menyakiti.

Comments

Popular posts from this blog

Cinta (penipuan) Berkedok Pelayaran

Leboy..

Pura Kawitan "Arya Pengalasan" Lampung