Lukisan Hati

Gue nulis cerita ini sebenarnya karena permintaan salah satu temen. Dia pengen, perjalanan kami kemarin menjelajah Jogja itu ada dokumentasinya, tidak hanya lewat foto saja tetapi juga lewat sebuah tulisan sederhana yang menggambarkan keseruan kami selama 4 hari disana. Kami (APT,YSM,ADI,RIN) berempat berangkat dari Serpong menuju Stasiun Gambir, Jakarta pusat. Diawali dengan menaiki KRL jurusan Serpong-Tanah Abang, lalu kami lanjut dengan taxi hingga sampai di Gambir. Kami berangkat setelah pulang kerja. Sampai di Gambir, kami tidak langsung masuk ke dalam stasiun, kami memutuskan untuk makan sore dulu sambil menunggu adzan magrib dan isya berkumandang. Mampirlah kami disebuah restoran Jepang *Hok*** untuk menyantap santapan sore menjelang malam. Sembari menunggu pesanan kami datang, APT dan YSM memutuskan untuk sholat terlebih dahulu. Tak berapa lama mereka kembali, santap sorenya juga datang dan kami pun langsung melahapnya. Setelah merasa kenyang dan sedikit mengantuk (ma

Heeyyy Anda, apa sih salah sayaa...?? sampai saya seolah tak berarti dimata Anda segitu besar kah kesalahan saya, sampai bahkan tak ada celah untuk sebuah kata dengan mudahnya Anda acuhkan tanpa penjelasan Sejujurnya saya hanya ingin bersikap baik pada Anda saya selalu memikirkan yang terbaik untuk Anda tapi coba lihat yang Anda lakukan ke saya hanya sebuah kesakitan dan kesakitan Memang bukan Anda yang meminta tapi saya yang memberinya dengan ikhlas dan Anda tidak harus memang untuk membalasnya tapi paling tidak jagalah sedikit hati saya Saya hanya manusia biasa lhoo...bukan Dewa apalagi Tuhan yang ketika disakiti hatinya akan terluka yang ketika dijatuhkan akan hancur terpecahkan jadi,, pinta saya hanya sederhana....tolong jaga sedikit rasa saya Jika Anda tidak mau dekat dengan saya, itu hak Anda saya juga tidak ingin membuat Anda tidak nyaman yang terpenting untuk saya adalah Kebahagiaan Anda dan jika itu bukan saya, maka pergilah Saya tidak akan pernah menu

ketika cinta itu hadir dan menyapa seolah bagai angin yang menyapu daunnya tak mudah memang tuk mengerti  mengapa cinta itu begitu di nanti cinta tak pernah memaksa dengan segala syarat cinta itu ikhlas, tak menanti balas jika dalam cinta ada ketentuan maka itu pasti bukan cinta dalam arti sebenarnya cintaa....oh....cinta...... dimanakah engkau berada kini ingin hati segera memiliki namun belum juga ku temui banyak yang singgah namun tak berjanji sekedar mampir tak berarti bukan yang seperti itu impianku tapi yang setia dan bertahan mendampingi Tuhaan....tuliskanlah yang indah di kisahku jangan biarkanku menangis kecewa biarlah takdirMu yang jadi pedomanku kelak menemukan pasangan sejati 

Kadang....aku suka berpikir bahwa hidup tak adil tak memberiku kesempatan yang sama dengan lainnya tak memberiku jalan yang mudah namun ternyata dibalik semua itu, ada hal indah yang harus ku perjuangkan aku tak bisa memaksa tuk tak berbeda karena memang Tuhan yang membuatnya tak sama bukan untuk membuatku kecewa dan sedih tapi lebih kepada kekuatan hati yang diinginkanNya Beliau ingin menjadikanku tak lemah membangun pondasi hebat untuk mampu menatap dunia berdiri di kaki sendiri tanpa tergoyahkan oleh setiap hembusan angin yang datang kelak....akan ada hal istimewa yang beliau hadiahkan aku hanya perlu bersabar dan menunggu sampai saatnya tiba dan kebahagiaan itu jadi milikku yang utama "awighnam astu"

Jika melepaskan adalah kebahagiaanmu maka akan ku lepaskan.... karena yang ku tahu cinta itu tak memaksa, tak juga mengikat semua dilakukan dengan ikhlas dengan satu tujuan "kebahagiaan bersama" dan bila tujuan itu bukan aku, maka pergilah tuk cari kebahagiaan sejatimu... Aku hanya mendoakan, kelak ketika DIA adalah pilihanmu, maka berbahagialah selalu karena senyuman itu lebih berarti  ketimbang egoku tuk memiliki.......

Seorang teman bertanya pada saya, "apa kamu bersedia menikah dengan pasanganmu yang ternyata sudah tak perjaka lagi..?" lalu saya menjawab, "kita tidak akan pernah bisa memilih siapa jodoh kita, karena semua sudah Tuhan yang mengatur" . Lalu saya berkata lagi "memang kita ini siapa, bisa meminta jodoh yang terbaik sedangkan kita saja masih banyak dosa" . Setiap wanita pasti menginginkan mendapatkan pasangan yang terbaik, tapi perlu diingat terbaik disini menurut siapa..??? Mungkin menurut kita, pilihan kita adalah yang terbaik, namun belum tentu bagi Tuhan . Percaya saja, bahwa setiap keputusan dan ketentuan yang sudah Tuhan tuliskan adalah yang TERBAIK. Memang terkadang perlu waktu untuk menyadarinya, namun jika kita bersyukur dan pasrah, Tuhan pasti akan selalu memberikan yang terindah bahkan diluar penerimaan akal kita. Saya pribadi juga ingin mendapatkan pasangan yang masih ting2, sama seperti saya. Tapi jika pada kenyataannya, saya sering dipert