Posts

Showing posts from October, 2015

Tiga Mitos Mie Instan yang Harus Anda Ketahui

Mie instan memang favorit banyak orang, tapi banyak mitos seputar mie instan yang membuat orang menjadi ragu untuk mengonsumsinya.Tapi apakah mitos-mitos itu benar? Inilah tiga mitos dan fakta tentang mie instan: 1. Mengganti air rebusan mie instan atau merebusnya dua kali Menurut Prof. Dr. Hardinsyah, MS, Guru Besar Depertemen Gizi Masyarakat FEMA Institut Pertanian Bogor, mengganti air rebusan mie instan tidak diperlukan. Ia menambahkan bahwa Beberapa mie instan di Indonesia, tepung terigunya sudah mengandung asam folat yang baik untuk tubuh, dan asam folat itu justru larut dalam air, sehingga jika dibuang otomatis kita tidak mendapatkan asam folat tersebut. 2. Tubuh memerlukan waktu beberapa hari untuk mencerna mie instan Prof. Dr. Hardinsyah membantah mitos tersebut. Menurutnya, jika tubuh terasa berenergi setelah makan, berarti makanan tersebut diolah dengan baik oleh tubuh. Sebaliknya, jika setelah makan malah merasa lemas, berarti makanan tersebut tidak bisa dicerna dengan baik

Beliau Menunjukkan Eksistensinya....

Saya tidak pernah menyangka  jika hari itu (kamis, 15/10/15) jam 23.00 WIB, saya akan mengalami sesuatu yang sebelumnya belum pernah terjadi, kecuali saat proses penglukatan saya kemarin di Lenteng Agung bersama bu Dayu (balian/orang pintar). Ini pertama kalinya terjadi di lingkungan kantor, saya sendiri bingung kenapa beliau bisa hadir dan sampai sekarang pun masih menjadi tanda tanya. Yang pasti adalah saya tahu kalau beliau sangat menjaga dan melindungi saya, beliau tidak ingin ada yang menyakiti saya. Inti ceritanya begini : Kamis, 15 Okt 2015 saya diajak oleh kantor untuk konsinyering (raker) di salah satu resort di Bogor. Kami ada beberapa cloter yang terdiri dari 2 mobil elf dan 3 mobil pribadi yang datangnya terpisah dengan rombongan elf. Kebetulan saya dapat mobil elf yang tidak enak, jarak kaki di bangku dengan bangku lainnya terlalu sempit dan supir yang mengendarai mobil itu juga tidak enak. Sedikit agak mabok dan sulit tidur jadinya. Kemudian jalan yang ditempuh

Menikah Itu Bukan Lomba Lari

Hari ini gue menemukan artikel yang menurut gue bagus dan syarat makna. Artikel tersebut menjelaskan tentang sebuah pernikahan yang diperumpamakan seperti lomba lari.  Namun, ada sisi positif yang diberikan ketika kita telat menikah.  Yuuuk...langsung aja saya copas artikel tersebut di blogger saya dengan maksud adalah menyebarkan informasi ini kepada setiap orang yang mungkin saat ini sudah menginjak usia yang dikejar deadline untuk menikah, namun belum bertemu jodohnya. Jangan bersedih....karena setiap manusia itu berpasangan dan sudah tentu ada jodohnya, hanya saja masalah waktu dan kesiapan dalam segala hal. Menikah telat juga bukan berarti tidak laku, jadi berpikirlah positif akan rencana Tuhan yang sedang disiapkan untuk kita. "Beberapa hari yang lalu ketika saya sedang nongkrong di wedangan ala kota solo bersama teman,waktu itu dia sedang menyebarkan undangan pernikahan. Mau tidak mau kita membahas soal menikah. Sebuah kata yang akan menjadi horror jika kita tambah

Berilah Perhatian Besar Kepada Orangtuamu Sebelum Kamu Menikah Karena 11 Alasan Ini

Dibalik keputusanmu untuk menikah, orang tua menahan air matanya untuk melepas kamu dengan pilihanmu. Mereka akan merasakan kesepian yang luar biasa. Sekalipun kamu melawan orang tuamu, mereka akan tetap memaafkanmu. Orang tuamu akan hidup sendiri lagi seperti saat kamu lahir. Karena saat menikah, kamu akan membagi kasih sayangmu tidak hanya untuk orang tuamu. Diam-diam mereka selalu memikirkanmu sebelum kamu menikah. Tidak ada lagi yang fokus mengurus mereka dihari tuanya. Saat kamu mempersiapkan segala sesuatunya untuk pernikahannya