Posts

Showing posts from December, 2015

Karena cinta merupakan hak setiap orang dalam asa dan bahagianya…..

Jika kamu tahu pada akhirnya akan mati, lalu mengapa kamu masih bernafas hingga hari ini..??? Sama seperti halnya mencintai diatas perbedaan, meskipun endingnya mungkin perpisahan yang terjadi namun kamu tetap berusaha menjalani dengan baik, karena apa..?? Karena disela-sela itu, ada harapan yang terukir. Meskipun kamu tahu endingnya tak sempurna, namun kamu berusaha menjadikannya cerita. Tak ada yang salah dengan perbedaan, bukankah lebih indah jika tak seragam…??? Jika bahagia mampu dilukis dari perbedaan, lalu mengapa yang sama seolah tak bisa berjalan..??? Jika cinta itu milik setiap insan, lalu mengapa keimanan yang jadi penghalang… Cinta itu datangnya tak terduga, tak bisa dipilih juga dengan siapa…jadi jika rasa itu datang, maka hargailah…karena dia tidak datang dengan sembarangan…ada kuasa Tuhan disana yang mengijinkan… Lalu jika Tuhan saja mengijinkan, mengapa manusia yang nyata berbeda ini yang mempermasalahkan…??? Tuhan saja memberikan waktu untuk m

Paling tidak aku pernah mengenalmu, meski nyatanya bukan aku yang mendampingimu....

Siapa yang tau akan berjodoh dan berdampingan dengan siapa....terkadang kita berharap bahwa pasangan kita saat inilah yang kelak akan menjadi pendamping yang setia, namun bagaimana jika yang terjadi berbanding terbalik dengan yang kita harapkan...?? sedih dan mungkin terpuruk itu pasti, apalagi yang sudah menjalani hubungan bertahun-tahun... Tapi percayalah, ketentuan Tuhan jauh lebih indah daripada yang manusia bayangkan.. Dulu, kamu yang pertama kali memperkenalkanku tentang "rasa"....merubah pertemanan sejak kecil yang biasa saja menjadi rasa yang indah...aku mulai memahami artinya "sayang" meski kita terpisah jarak dan waktu...kamu mengubah hidupku, mewarnai setiap lembar kisahku, dan menciptakan impian bersama akan nyatanya bahagia...Namun semua berubah ketika orangtuaku tak menyetujuinya...perlahan dan pasti kamu menjauh...memberi jarak pada hubungan yang terbangun tanpa ku minta....memilih mengorbankan bahagia demi kepentingan keluarga.....dan nyatanya k

EC is My Second Family

Saya gak pernah menyangka akan sejauh ini mengenal mereka semua. Mulai yang tak mengenal satu sama lain, hingga sekarang yang sudah sangat mengenal dalam dari yang lain. Saya juga gak pernah menyangka akan bertahan sejauh ini dengan mereka. Dulu, saya yakin sekali kalau saya akan segera mengundurkan diri setelah 3 bulan bekerja, namun nyatanya keadaan kini berbeda. Saya bertahan hingga 5 tahun masa tugas saya. Mereka kini bukan lagi sekedar teman biasa atau rekan kerja, tapi mereka adalah keluarga kedua. Bagaimana tidak, susah senang kita lewatin bersama, sakit sehat kita jalani bersama, kedekatan emosional pun kini mulai terbangun dan keakraban satu sama lain selalu terjaga. Mereka semua mempunyai peranan penting dalam hidup saya. Banyak pelajaran yang juga saya ambil dari mereka yang menjadikan saya semakin dewasa. Yang dulunya cuek dan songong, sekarang berubah jadi ramah dan baik. Yang dulunya belagu dan arogan, kini perlahan berubah menjadi orang yang manis. Yang dulunya

Mungkinkah kita diijinkan bersama dalam "perbedaan"...??

Siapa yang bisa memilih kepada siapa dia akan jatuh cinta, menjatuhkan segala rasa termasuk impian bersama membangun bahagia. Namun semua seolah berubah ketika ada sebuah dinding pembatas yang sering disebut "keyakinan". Jika dalam satu keyakinan yang sama mungkin tak akan ada masalah yang datang. Lalu bagaimana jika dalam keyakinan yang berbeda, mungkinkah cinta bisa dipersatukan diatas tembok pemisah yang tinggi menjulang..??? Jika aku tahu, bahwa aku akan jatuh cinta dengan kamu yang nyatanya tak bisa kumiliki sepenuhnya, maka mungkin aku tak kan membuka hati seluas ini. Dan jika aku juga tahu bahwa kamu bukanlah jiwa yang selama ini ku cari untuk melengkapi dan mengisi kehidupanku, maka aku tak kan berjalan sejauh ini untuk merangkulmu. Jika sudah sedalam ini perasaanku terhadapmu, lalu mungkinkah kita menyatu...??? atau justru harus mengalah pada takdir yang tak mengijinkan kita membangun mimpi...??? Menghapus rasa yang pernah ada mungkin tak susah, namun bagaim

Cinta "Jiwa"

Siapa yang tak ingin mereguh indahnya cinta.... Siapa yang tak ingin bersama hidup selamanya dengan cinta.. Siapa juga yang siap kehilangan cinta meski tak lama... dan siapa juga yang mampu bertahan sendiri tanpa cinta... Lalu kemana dan dimana si cinta berada... Akankah dia menghampiri setiap insan yang ingin merasakannya Memberi berjuta rasa yang katanya penuh makna Atau nyatanya hanya mengoreskan luka tanpa pernah memberi penawarnya Cinta....tak semua bernilai karenanya Aku juga tak mampu menguntai kata untuk mengartikannya Yang ku tahu cinta itu adalah menyiapkan segala kemungkinan yang ada Seperi luka, perih, pengkhianatan, setia dan "bahagia" Bagiku tak terlalu berarti tentang cinta karena itu hanya sebuah rasa Jika cinta hanya sekedar ucapan kosong belaka Lalu untuk apa menguntai "cinta" Jika memang ada sebuah ketulusan dengan rasa setia Maka mungkin aku tak kan menyebutnya cinta melainkan jiwa Karena jiwa tak kan pernah pergi meninggalk