Posts

Showing posts from April, 2012

Akhir Segalanya....

Perpisahan pun tiba, aku kembali ke Jakarta dengan membawa semua kenangan yang ada. Sampai di Jakarta, kami masih menjaga hubungan dengan baik namun beberapa bulan kemudian aku menemukan yang berbeda darinya. Biasanya dia selalu mengusahakan untuk member kabar di sela-sela kesibukannya, tapi kali ini tidak. 2 minggu sudah dia tak member kabar berita, kemudian akulah yang berinisiatif untuk mengabarinya dan you know responnya… ”No Reply”. Aku mencoba memahami kesibukannya kini tanpa berpikiran negative. Aku percaya bahwa dia akan selalu menjaga cinta yang ku berikan dan begitupun sebaliknya. Tapiiiii….kesabaran dan kepercayaanku hancur seketika dia mengatakan ingin berpisah tepat di 8 bulan qta jadian. Sedih memang…namun aku tak bisa memaksa dia untuk tetap mencintaiku karena rasa yang punya untukku sudah memudar. Pedih dan hancur itulah yang ku rasakan ketika dia bilang “aku berhak dapatkan kebahagiaan yang lebih”. Dia merasa selama ini kebahagiaannya belum sempurna karena aku ta

Kisah Cintaku Sesi 4...

Liburan Kedua…. Liburan kedua aku dan adi memutuskan untuk pergi ke Kebun Raya Bedugul yang terletak di kawasan Bedugul. Jalan menuju Bedugul tak jauh berbeda seperti ke puncak Cuma hawa disana lebih sejuk dan asri dibandingkan puncak. Jalan kesana pun berkelok-kelok yang agak sedikit membuat perut mual dan kepala pusing, namun semua seolah sirna kala aku memeluknya erat. Setelah tiba disana, kami langsung bergegas membeli tiket masuk dan seperti biasa aku tak pernah mengeluarkan uang saat jalan dengan dia. Kami mulai perjalanan dengan mengelilingi kebun raya yang arealnya cukup besar. Melewati taman anggrek, taman mawar, taman kaktus, taman cemara kemudian lapangan hijau dipenuhi dengan anak-anak yang bermain bola. Sungguh begitu pemandangan yang sangat indah terlebih lagi karena ada dia disampingku. Setelah lelah berjalan, kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di bawah pohon cemara yang tinggi. Aku melihat dia seperti lelah menanggung beban sendirian, aku berusaha meny

Kisah Cintaku Sesi 3...

           Liburan Pertama Bersamanya…. Setelah menjemputku di bandara, Adi langsung mengantarkan ku pulang ke rumah. Sebelum ke rumah, dia mengajakku untuk ke bengkel motor membeli keperluan untuk motornya. Setelah mendapatkan apa yang di cari, kami melanjutkan perjalanan dan berhenti di sebuah rumah makan. Ya…rumah makan itu menyajikan iga bakar yang dulu tak pernah ku sukai, namun kini karenanya aku mulai menyukai bahkan gemar sekali. Ohhh….aku lupa, aku juga memberikan dia sebuah gelang yang ku harap dia bisa menjaganya sama seperti dia menjaga hatinya hanya untuk aku. Sejujurnya aku malas sekali makan karena sudah telat jamnya, namun ketika dia mau menyuapiku maka nafsu makan ku pun kembali. Dia menyuapiku dengan lembut bahkan penuh cinta. Aku kagum melihat bentuk perhatiaanya yang begitu besar kepadaku. Selesai makan, kami pun segera bergegas. Terlihat sudah mendekati jam setengah lima sore, dan kami pun berjalan lebih cepat karena mengejar waktu untuk bersembahyang tepat

Kisah Cintaku Sesi 2...

Dia menjemputku di Bandara         Aku memutuskan untuk berlibur ditengah kepenatan akan rutinitasku sehari-hari. Aku memanfaatkan waktu yang ku punya selama 4 hari untuk melupakan sejenak dunia kerja di Jakarta. Aku memilih Lombok sebagai destination ku yang pertama, meski hanya sehari berlibur dan menikmati indahnya kota Lombok namun aku merasa senang. Satu hari di Lombok ku habiskan untuk berlibur ke Gili Trawangan dan Senggigi. Hari itu sepulang dari kantor aku langsung menuju airport untuk segera berangkat menuju Lombok. Aku menggunakan penerbangan malam. Awalnya Adi tidak tahu kalau aku akan berlibur ke Lombok lalu ke Bali, aku ingin memberinya kejutan. Namun tak tega juga hati ini kala dia bertanya ada urusan apa aku sampai harus ke airport malam-malam. Akhirnya aku katakan bahwa aku akan berlibur bersama keluarga selama 4 hari di Lombok. Begitu kagetnya dia mendengarkan perkataanku sambil sedikit agak marah dan berkata “kenapa tidak bilang dari awal kalau mau liburan,,

Kisah Cintaku Sesi 1....

Berawal dari SitusJejaring Sosial Pertemuanku dengannya berawal dari sebuah situs jejaring social. Sebut saja namanya Adi. Beberapa kali kami sering chat bersama hingga kami merasa menemukan kecocokan satu sama lain. Menurutrku, Adi itu orang yang perhatian, penyayang dan sangat dewasa dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada. Adi terlahir sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, ketiga saudaranya adalah perempuan semua. Perawakannya kurus namun tidak terlalu tinggi, kulitnya kecoklatan dan wajahnya sedikit berjerawat. Sejak dua tahun yang lalu, Adi telah kehilangan figure seorang ibu. Yaa…sang ibu meninggal dunia karena kanker yang di derita. Sang ibu meninggal tepat beberapa bulan sebelum ia diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil di sebuah Pengadilan Negeri di daerahnya. Namun semua itu tak membuatnya kehilangan arah, justru sebaliknya Adi berusaha membuat ibunya bahagia dengan apa yang ia dapatkan sekarang. Beberapa kali aku chatting dengannya membuat aku merasakan

Aku Bukan Pilihan

Inikah akhir dari semua kisah Suka duka ketika kita bersama Membangun harapan penuh makna Menjalin kasih tanpa ada paksa         Inginku tak banyak untukmu         Jaga selalu cinta suci ini         Jangan kotori dengan semua keegoan         Yang menyimpan sedih sangat mendalam                 Bukan alasan untuk kau pergi                 Menghindar dan menjauh saat ku butuh                 Melupakan semua waktu yang terlewati                 Membuang kenangan yang tersimpan di hati                         Jika aku bukan pilihan                         Mengapa tak dari awal kau menyadari                         Mengapa juga tak kau yakini                         Semua kan beganti kala ku pergi

Pupus

Kepercayaan tlah ku jaga dengan sempurna Dengan hati penuh cinta Namun sekejap kau merubah segalanya Memupus asa yang telah tercipta         Inikah janji yang dulu kau ucap         Ketika pertama kali kau mengikat         Benarkah semua yang ada kini         Karena kau membuat tepi                 Jangan katakana kau menyayangi                 Jika hanya tuk menyakiti                 Jangan juga katakana kau ini peduli                 Jika akhirnya justru aku yang terkhianati                         Pergilah jika memang pilihan                         Tak kan ku mencegah meski raga tak rela                         Tak lagi ku percaya akan adanya bahagia                         Karena kau memang membuat semua berbeda

Asa Terpendam

Banyak kenangan yang kau sajikan Dengan penuh cinta meramaikan Tak kan terlupa meski kini menghilang Entah waktu atau usia kan memudar         Cinta ini tulus untuk satu hati         Meski kau slalu berusaha menguji         Tapi tak akan pernah berhenti         Jika aku memang sangat menyayangi                 Jangan pupuskan semua asa                 Yang terpendam dalam penantian                 Biarkan saja waktu yang menilai                 Seberapa kuat rasa yang pernah ada                         Menjauh adalah pilihan baik                         Namun bukan pilihan terakhir                         Jika memang takdir ini yang memihak                         Percaya tak kan ada yang mampu memisah

Keteguhan

Seribu kata tlah kau untai Membuat indah setiap hari yang terlewati Menciptakan kecintaan yang berseri Ketika dua hati coba tuk mendekati         Pernahkan dirimu merasakan patah         Saat tak mampu lagi menggenggam         Melepas semua yang tersimpan         Meski berat namun tetap berjalan                 Cinta ini memang manguji keteguhan                 Terpisahkan oleh jarak yang membentang                 Banyak waktu yang harus terbuang                 Kala rebut permasalahkan keadaan                         Coba berfikir yang tenang                         Akan kelanjutan atau perpisahan                         Hanya hati yang mampu berikan                         Jawaban pasti atas semua pertanyaan

Lebih Baik

Buat apa mencintai jika akhirnya tak bersama Buat apa menyanyangi jika akhirnya menyakiti Tak ada yang sempurna dalam cinta Hanya ada ketulusan dan kejujuran         Jika air mata yang kau tinggalkan         Janganlah buat puisi indah tentang kehidupan         Menuliskan cerita dalam setiap perjalanan         Membuat banyak orang terkenang                 Jagalah setiap hati yang tertaut                 Agar tak ada yang merasa menyesal pernah bersama                 Simpanlah semua perasaan yang tersisa                 Karena hanya dengan itu kau akan bahagia

Leboy..

Gayamu memang menawan hati Pada siapa saja yang berusaha memandang Namun tidak demikian bagiku Karena wajahmu tak begitu rupawan         Leboy adalah sebutan yang pantas untukmu         Dengan segala gaya yang kau ciptakan         Membuat banyak hati ingin memiliki         Walau sejujurnya kau tak ingin berhubungan                 Rasamu hanya tuk kesenangan                 Bukan untuk hidup yang berjalan                 Jika semua kan menghilang                 Hanya air mata yang kau tinggalkan                         Pergilah kau wahai Leboy                         Jangan kau rusak kebahagiaan                         Wanita yang penuh kesadaran                         Mencintaimu dengan keindahan

Hujan Turun

Ketika kau turun membawa kesejukan Ketenangan dan kehangatan yang terasa Membuat semua hati  nyaman kala melihat Rintik hujan yang penuh makna         Ingin ku genggam butiran air         Membentuk sebingkai tetesan kenangan         Menyimpan indah dengan perasaan         Akan hujan yang tertahan                 Bawalah pergi sedih ini menjauh                 Jangan pernah datang tuk sadarkan                 Kenangan buruk yang tersimpan                 Kan berikan ingatan tuk yang terdalam                         Suatu saat kala ku lihat hujan berhenti                         Tertegun ku memandang angkasa penuh warna                         Pancaran keindahan yang tercipta                         Menandakan memang ada Yang Kuasa

No Title

Ketika semua coba ku lupakan Namun berat sungguh yang aku rasakan Ingin sejenak pergi tuk tinggalkan Meski kenangan tak kan pernah hilang         Hanya raga yang bias ku yakini tuk temani         Karena raga tak lagi mampu ku sayangi         Menetes air di mata ketika slalu mengingat         Betapa cinta dan kasihmu tak memudar                 Ayah….maaf ku tak sempat berucap Kala kau masih membuka mata Sesungguhnya aku tak pernah membenci Justru begitu mengasihi dan berharap tak pergi         Senyum dan k,etenangan yang kau berikan                         Saat para penjaga alam keabadian menjemput                         Membuatku menyadari bahwa kau adalah yang terbaik                         Menopang hidupku tanpa keluh asa                                 Ayah…sejatinya semua tak kan merubah                                 Hanya ruang dan waktu pemisah sejenak                                 Ku yakin suatu saat nanti entah kapan       

Not as warm as the first

I feel   different   now no more   attention and love only a   thread   in   the mouth but never   be accepted what changed ? my nature   or the   distance   that separates This   is not   what I   desire you   just   used to   make   fall in love nothing could   make me   turn away if   it 's  love   for me look after   my   heart   like   this which   is always   locked   to   the other believe me   I do not   ambiguous although   many   who   want to try never was   tuk   away though now   all   feeling   uncertain