Posts

Showing posts from July, 2014

KALIAN EGOISSSS……..!!!

Manusiawi sekali ketika mendengar sesuatu yang pahit akan membuat kecewa, terlebih sesuatu itu sudah kita pertahankan dan memiliki loyalitas tinggi. Tapi ternyata kekuasaan masih bertahan disini, bahkan orang2 yang memiliki kewenangan pun tak mampu membela dan pertahankan kebenaran. Kecewa sudah pasti, lalu untuk apa saya masih disini…?? Untuk siapa saya bertahan disini…?? Apa masih mungkin saya mendapatkan hak itu jika tetap tinggal disni…… Keegoan kalian melunturkan rasa hormat saya. Kalo seandainya saya boleh jujur, saya telah melakukan hal terbaik yang saya punya untuk kalian, tapi lihat apa yang saya dapat, hanya sebuah kecewa yang akhirnya memudarkan harapan dan keinginan saya untuk tetap mengagungkan kalian. Jika hal terbaik saja tidak dihargai, lalu apa saya harus tetap bersikap baik terhadap kalian yang justru membuang hak sayaa…???? Kalian bisa tertawa karena kalian tak ada di posisi saya, semoga saja kalian selalu mempunyai kesempatan untuk terus adadi posis

Pernikahan itu SATU untuk SELAMANYA

Pernikahan…apa sebenarnya pernikahan itu?? saya tidak berani menjawab dengan pasti mengenai pernikahan itu, karena sesungguhnya yang saya tahu pernikahan adalah sebuah ikatan penyatuan antara dua menjadi satu, meleburkan semua ego, menghadirkan rasa disetiap   langkah tanpa membuat kejenuhan satu dengan lainnya. Pernikahan bukan sekedar hubungan beberapa tahun saja, melainkan hubungan selamanya. Terdengar klise memang karena pada kenyataannya tak semua hubungan pernikahan mampu bertahan selamanya, tapiiii….cobalah mengkonsepkan diri dan pikiran bahwa pernikahan itu sebuah ikatan hidup satu untuk selamanya…!!!! Saya belajar dari pengalaman orang disekitar saya tentang bagaimana menjalani pernikahan itu dengan baik. Saat ini saya memang belum menikah, namun bukan berarti saya tidak mencari pasangan yang tepat untuk mendampingi saya. Sejujurnya saya agak sedikit memilih, dalam artian saya tidak ingin salah langkah untuk memutuskan sesuatu yang penting dalam hidup saya. Saya ing

Perjalanan Menggelikan

Hari Sabtu kemarin, tepatnya tanggal 12 Juli 2014, gue dan teman2 gue yang gokil berencana menghadiri pesta pernikahan teman kampus kami dulu. Diantara sekian banyak teman dikampus, tersisa kami bertiga yang masih betah melajang. Sebelumnya gue kenalin dulu yan temen2 gue itu, Ada Lydia (tapi gue dkk biasa manggil dia belle, because what karena dia agak lelet orangya...hihihi...sorry belle *peace) , ada juga si Febrina (gue juga punya panggilan untuk dia yaitu jco, orangnya agak rempong, sedikit perhitungan dan rame asli) sedangkan gue sendiri dipanggil GM (inisial dari nama gue sendiri) . Memang dari awal kami dikampus, kami semua udah punya panggilan masing2 dan jadi kebiasaan sehingga jarang ada yang kenal sama nama asli kita. Singkat cerita, kami janjian berangkat jam 12 siang. Tapi tanpa pemberitahuan, tiba2 cuaca langsung berubah dalam sekejap. Yang tadinya terang benderang, seketika berubah menjadi mendung yang tak lama disertai hujan yang cukup deras. Tempat bertemu kami

Kesendirian Mengajarkanku..

Ada yang tak suka ketika aku mengatakan "emang segitu gak lakunya aku ya..? sampai2 belum menemukan jodoh yang tepat" . Iyaa...itu mamaku, dia paling tidak senang ketika aku mengatakan hal tersebut. Menurutnya, aku seolah tak bersyukur dengan yang Tuhan berikan hingga saat ini. Dia juga selalu bilang bahwa "mungkin saat ini belum waktunya, dan kamu diberikan sedikit perpanjangan waktu untuk lebih menikmati apa yang kamu miliki sekarang. Aku memang salah karena bertanya tentang kuasa Tuhan kepadaku, aku juga tahu bahwa tak sepantasnya aku mempertanyakan sesuatu bahkan menjelekkannya. Sesaat aku tersadar dan berucap bahwa "Tuhan punya rencana indah dibalik kesendirianku ". Kesendirian mengajarkanku untuk lebih bersabar, lebih mendekatkan diri denganNya, dan lebih bisa memanfaatkan waktu bersama keluarga. Kesendirian juga mengajarkanku untuk bisa lebih menghargai apa yang ku punya saat ini. Maksudnya, aku bisa lebih menghargai orang-orang yang peduli dan sa

Perihal Kisahku...

Entah apa yang salah dariku, hingga kini aku belum juga menemukan pasangan yang tepat. Bukan bermaksud menjadi pemilih, namun hanya tak ingin salah memilih. Saat teman-teman seusiaku sudah menikah bahkan ada yang sudah memiliki anak, justru aku masih bertahan dengan kesendirian ini. Memang aku mengakui bahwa aku pernah melakukan kesalahan dengan membiarkan orang yang mencintaiku selama bertahun-tahun pergi. Tapi aku mempunyai alasan tersendiri untuk itu, "yaachh....kami berdiri diatas perbedaan" . Sekuat apapun kami mencoba, toh..pada akhirnya kami tetap akan terpisah. Aku salah pernah memberi harapan pada pria itu, bahkan terkadang aku tak berpikir klo nantinya ini hanya membuang waktu dan semakin menyakitkan saja. Disaat umurku yang kurasa sudah matang, kini aku menginginkan pendamping yang "SEIMAN". Bukan hanya sekedar fisik tapi juga kematangan iman. Dia harus mampu membawaku lebih baik di jalanMU. Tapi sepertinya untuk itu aku harus lebih bersabar, karen

Inikah Jodohku....??

Ada tantangan ketika pertama kali aku diberitahu oleh orang tuaku bahwasannya ada rencana perjodohan aku dengan anak teman mama. Bagaimana tidak, sebelum rencana perjodohan itu dibicarakan, pria tersebut sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengan pasangannya. Namun, hubungan itu terganjal oleh perbedaan. Yaa....mereka terpaksa berpisah karena tak ada yang mau mengalah. Dan akhirnya hubungan itu pun berakhir tapi meninggalkan sebuah asa yang sulit dihapuskan. Kini aku berada ditengahnya, jika ingin tetap melanjutkan perjodohan tersebut. Tugasku cukup berat karena harus mampu membuat pria itu kembali menata hatinya. Kembali membuka diri untuk suatu hubungan baru. Namun kurasa tak mudah, pria tersebut kini semakin pendiam dan tertutup. Dia tak pernah berinteraksi dengan keluarganya jika itu dianggap tak penting. Terkadang dia selalu mengunci diri dikamar, entaah sebenarnya apa yang terjadi dengan pria ini sebelumnya. Memang ku terpacu untuk mengenal dia lebih dekat, tapi aku