Icikiwir Goes to Bali (Part 1)

Gue, dinda, toko dan milda sudah merencanakan liburan ke Bali sejak Agustus lalu. Kami sudah memesan tiket PP, kami juga sudah mempersiapkan rute wisata kemana saja selama kami di Bali. Perjalanan dimulai tanggal 3 Desember 2014, kami sengaja mencari penerbangan yang siang agar sampai di Bali tidak terlalu malam. Penerbangan kami jam 15.10 WIB, untuk itu, sehabis makan siang kami langsung bergegas ke bandara. Awalnya gue agak tenang karena si BABE (bos besar) sedang ada acara diluar kantor, jadi gue bisa kabur dengan santai. Tapi apa daya, ternyata saat gue dan teman2 bergegas keluar kantor, justru kami malah berpapasan dengan BABE. Seperti biasa, muka dia cemberut saat melihat dinda, toko dan milda terlebih gue pergi dari kantor dengan membawa ransel. Sempet tertahan beberapa saat, karna kami harus menjelaskan ke dia.

Setelah berhasil lolos dari BABE, kami langsung berlari menuju taksi yang sudah kami pesen dan sudah menunggu dari tadi di depan pagar. Karena sebelumnya toko pergi ke Daan mogot, maka ia menunggu di stasiun rawa buntu biar gak bolak balik. Singkat cerita, kami sudah bertemu toko di rawa buntu, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Bandara International Soekarno Hatta. Di perjalanan, kami agak kaget dengan supir taksi yang membawa kami. Bagaimana tidak, supir ini ternyata diam-diam mendengarkan percakapan kami lalu ketika kami sedang terdiam, dia malah tertawa-tawa seperti habis melihat dagelan. 

Akhirnya, sampailah kami di bandara terminal 3. Segera kami langsung check in di counter yang telah tersedia. Gak berapa lama kami menunggu, terdengar suara memanggil penumpang pesawat air asia tujuan Denpasar, Bali. Kami dapat tempat duduk yang misah-misah, gue di nomor 20C, dinda di 21C, toko di nomor 21E, sedangkan milda 20D. Karena yang lain kebagian duduk di pinggir deket jalan, sedangkan milda duduk di pinggir deket kaca. Niat awalnya milda mau tukeran tempat duduk tapi setelah tau yang duduk disebelahnya adalah bule, maka dia mengurungkan niatnya. Ini lebih ke masalah tidak bisa ngomongnya ke bule itu (haaahhaa....), mana tuh bule pacaran lagi, makin mupeng aja dah si milda....

Singkat cerita, setelah 1 jam 45 menit perjalanan yang ditempuh, kam tiba juga di Bali...Hey Balii, i'm comiiing....Gue janjian di jemput sama sodara gue dan sang mantan...ahaiiii..pas keluar pintu kedatangan, bener aja gue langsung disambut sama ponakan gue, dan gak lupa mantan gue itu. Karena ransel gue berat, gue minta tolong dibawain dan dia mauuuu...hihiii....senenggg...

Sebelum ke rumah, kami cari makan dlu di jalan. ooiiyyaa...mantan gue itu sempet beli Jco dulu dan gue nitip satu varian jco yaitu rasa cinta...ahhaaiii... enggak deng,, gue nitip rasa tiramisu. Makan dipinggiran itu enaaakkk guyysss...selain murah, suasananya yang bikin kangen. Gue rasa, mantan gue itu masih belum move on sepenuhnya dari gue, dan begitupun sebaliknya. Gimana gak, secara itu mantan cinta pertama. Cara dia perlakuin gue saat mau makan, cara dia mandang, cara dia curi2 pandang masih sama kayak yang dulu. Selesai makan, kami langsung bergegas pulang ke kampung, kampung ayah gue, Desa Pejeng Kaja, Banjar Sembuwuk, Gianyar.

Kami istirahat sebentar, gak lama setelah masukin barang2 ke kamar, ngobrol santai bareng, setelah itu langsung "breeekkk....pada molooor dikamar masing2". Emang dasar peloor semuaa, liat bantal, sama udaranya enak langsung daahhh pada teleerrr......

Comments

Popular posts from this blog

Cinta (penipuan) Berkedok Pelayaran

Leboy..

Pura Kawitan "Arya Pengalasan" Lampung