Generasi Micin

Sejujurnya saya adalah orang yang paling malas dan anti untuk membahas ajaran agama/kepercayaan umat lain. Karena bagi saya, hidup diatas perbedaan itu indah dan memang sejak dulu negara ini berlandaskan keberagaman dalam perbedaan. Lalu mengapa sekarang seolah dipermasalahkan...??? hanya untuk pilkada kah..?? atau kepentingan politik lainnya...??? atau untuk memecah belah persatuan...????

Saya hidup berdampingan dalam keluarga yang beragam. Mayoritas memang muslim, tapi keluarga inti saya sendiri adalah Hindu, ada juga yang Katolik dan Kristen dan sejauh ini kami selalu saling menghormati dalam segala hal. Seperti ketika saudara yang muslim merayakan lebaran, semua keluarga berkumpul di rumah saya karena memang ibu saya adalah anak tertua. Begitupun sebaliknya jika natal tiba, maka semua keluarga berkumpul di rumah keluarga di Cileduk. Semua berjalan berdampingan tanpa rusuh.

Lalu bagaimana dengan kasus yang belakangan terjadi dengan membawa-bawa nama agama. Seolah mereka membela dan mengatasnamakan apapun yang dilakukan adalah untuk agamanya itu benar. 

Seorang Ahok kepleset bicara saat kampanye, lalu dibilang menistakan agama dan di demo oleh 7 juta umat sampe berjilid-jilid hingga akhirnya divonis bersalah dan dihukum 2 tahun penjara padahal sejatinya dia sudah meminta maaf bak Ksatria. Dia menerima dengan ikhlas dan menjalankan hukumannya dengan baik tanpa perlawanan. Tapi apakah kalian tahu, bahwa dia punya keluarga angkat yang beragama muslim, logikanya masa iya dia dengan sengaja mau menistakan agama keluarganya, padahal pada nyatanya dia begitu mencintai dan menghormati keluarga angkatnya.

lalu bagaimana mungkin seorang yang dianggap penista mampu memberangkatkan para marbot untuk umroh, kemudian membangun sebuah Masjid di RPRTA Kalijodoh. Apakah kalian pernah berpikir untuk hal ini...?? mungkin saja hal ini tak mampu kalian lakukan yang mengaku saudara seiman. Dalam hal ini, saya bukan membela Ahok, toh saya juga tidak kenal secara personal terhadapnya. Ini saya lakukan sebagai bentuk kekecewaan, bahwa nyatanya orang baik yang mati2an membela yang berbeda malah justru dilempar kedalam jurang hanya karena demi kata " BELA AGAMA".

Saya juga sempat beradu argumen dengan sepupu saya hanya karena perbedaan ini. Bagi saya ini sih lebih ke diskusi dengan dua orang dewasa dalam menyikapi suatu hal, tapi nyatanya dia baperan dan gak terima....hahahhaaa.... agak lucu sekali. Anak solehah yang bau kencur ini seolah mengerti sekali tentang agama dan berusaha mengajari saya, namun saya menanggapinya dengan santai dan tidak terpancing. Saya menjawab semua yang dia sampaikan dengan tenang, tapi lama kelamaan justru dia yang terpancing emosinya. Bahkan ada beberapa temannya juga ikut menyerang saya di postingannya, tapi sekali lagi saya jawab dengan santai..... Dan akhirnya dia berhenti sendiri berkomentar ....hahhaaa....kalah nih yeee argumennya...!!!!! *koplak

Perempuan yang terlihat seperti solehah padahal aslinya belum tentu...hahahhaaa.... Ngakunya pintar beragama namun tak bisa mengerti dan memahami perbedaan padahal keluarga besarnya beragam. Paling bisa mendikte tentang agama, tapi menghormati ibunya saja tidak bisa. Padahal surganya ada di telapak kaki ibu. Bagaimana mungkin Anda bisa jadi anak solehah jika ibumu sendiri tak kau anggap. Miris...!!!!!

Comments

Popular posts from this blog

Cinta (penipuan) Berkedok Pelayaran

Leboy..

Pura Kawitan "Arya Pengalasan" Lampung