Ketika Kau Terdiam Lesu...

Hari Jumat datanglah sudah, aku menjalankan aktivitas seperti biasanya mulai dari berangkat ke kantor, mampir di warung mpok min hingga bekerja seperti hari lainnya. Namun ada yang berbeda hari itu ketika ku melihat mamaku tak bergegas ke kantor. Ia mengatakan akan check up ke dokter karena merasa badannya tak enak. Sedikit agak kaget namun ku berusaha menepis semua ke khawatiranku dan membiarkannya sendiri berangkat tanpa didampingi siapapun.

Tak berapa lama setelah ia pergi ke dokter untuk memeriksakan dirinya, aku mendapatkan kabar tak sedap. Mamaku ternyata menderita penyakit darah tinggi hingga tensinya mencapai 230/140, lalu ada gula juga, kolesterol dan infeksi kandung kemih. Sontak aku terkejut mendengar semua penyakit mama itu dan memutuskan untuk segera ke rumah sakit menemuinya. Jujur...mendengar kata rumah sakit dan dokter aku sedikit trauma karena pengalaman papaku dulu.

Setibanya di rumah sakit, aku langsung menemui mama di UGD.  Mama terlihat lemah dan lesu, mukanya pucat pasi dengan suara yang terbata-bata. Sempet ia mengatakan "mama gak apa2 kok nak, mama baik2 saja". Mendengar perkataan itu, hatiku sedih, sempet2nya ia mengatakan hal itu disaat kondisinya juga tak menentu. Bahkan ia masih bisa memberikan senyumnya disaat kekhawatiranku memuncak. Aku tak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya. Aku tak ingin kehilangan satu tiang lagi yang ku punya, setelah papaku.

Comments

Popular posts from this blog

Cinta (penipuan) Berkedok Pelayaran

Leboy..

Pura Kawitan "Arya Pengalasan" Lampung