Curug Putri Kencana & Curug Love

Meninggalkan akhir tahun 2016 dan bersiap memasuki babak baru di tahun 2017, kami sekeluarga punya cara tersendiri untuk merayakannya. Sabtu (31/12/2016), kami berangkat menuju Sentul untuk berlibur dan menikmati keindahan Curug Putri Kencana dan Curug Love. Letak kedua curug ini berdekatan dan masih dalam satu area. Curug yang masih terjaga keasriannya dan memberikan ketenangan bagi siapa saja yang berendam disana.

Perjalanan kami mulai dari Bekasi sekitar pukul 07.00 WIB. Mengapa pagi sekali, karena kami mengkhawatirkan akan terkena macet dan tempat yang kami tuju akan padat sekali dikarenakan hari libur dan penghujung tahun. Kami memilihi melewati tol Lingkar Luar /JORR dan memasuki tol Jagorawi. Jalanan saat itu terpantau lancar. Kemudian kami keluar di pintu tol Sentul Selatan, lalu berbelok ke kiri menuju arah Jungle Land. Kami mulai melewati jalanan di perumahan Sentul, sampai akhirnya tiba di pintu Jungle Land. Kami pun mengambil arah kanan dan menyusuri jalanan perkampungan menuju Curug Kencana. Jalanan yang masih sempit dan rada rusak membuat kami harus ekstra berhati-hati, belum lagi ditambah jika papasan dengan mobil lainnya.

Setelah hampir satu jam setengah kami menempuh perjalanan ini, tibalah kami di tempat yang dituju pukul 08.30 WIB. Yeeaayyy....sampai di Curug Kencana... Tapi jangan senang dulu, dari parkiran menuju Curug Kencana diperlukan waktu sekitar setengah jam jika berjalan kaki melewati rumah penduduk sekitar. Tapi ada alternatif lain untuk Anda yang tidak kuat berjalan, ada beberapa ojek yang mangkal di parkiran yang siap mengantar Anda ke Curug Kencana dengan biaya Rp. 15.000,-. Untuk parkir mobil sendiri dipatok harga Rp. 15.000,-

Curug Love
Setelah tiba di pos pertama, kami dikenakan biaya masuk ke wisata ini per orang sebesar Rp. 15.000,-. Lalu kami melanjutkan perjalan menuju curug kencana. Kami dipandu oleh anak-anak warga asli sana. Awalnya sih kami menolak, tapi lama kelamaan kami nyatanya butuh juga guide lokal sini. Setibanya disana, ternyata kami bukan wisatawan yang pertama. Sudah banyak orang yang tiba disana dan bermain air. Ruameeenya bukan main, sehingga kami kehilangan spot untuk sekedar berfoto saja. Lalu anak-anak itu bilang, "ka... diatas masih ada curug love, klo mau biar kami anter sekalian..". Lalu saya bertanya "masih jauhkah dari sini..?" mereka pun menjawab "enggak, hanya setengah jam kok tapi jalannya menanjak". Kami pun akhirnya mengiyakan ajakan mereka untuk menanjak ke curug love.
 
Setelah setengah jam perjalanannya, nyatanya belum sampai juga di curug love. Ternyata setengah jamnya anak-anak itu sama dengan sejamnya orang dewasa dari kota....hahahaa....ditambah perjalanan yang semakin naik semakin menanjak. Cukup melelahkan, namun semua terbayar dengan keindahan alam yang disuguhkan. Tak perlu berlama-lama, kami pun langsung memutuskan untuk berendam dan bermain air. Si adik malahan menanjak ke atas bebatuan tinggi untuk mencari spot foto terbaiknya.

Air disini cukup dingin, sehingga kami tidak kuat lama-lama bermain air. Kami pun memutuskan untuk beristirahat dan makan siang terlebih dahulu. Disini ada warung lho...jadi ga perlu khawatir ga ada makanan. Kami pun meneduh di warung milik si akang yang adiknya tadi menjadi guide kami. Oiyaa... kami memberi tips untuk adik guide masing2 Rp. 10.000,- karena rutenya memang cukup jauh.

leuwi jodo
Setelah selesai makan, kami pun bergegas untuk turun karena waktu sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB. Kami melewati beberapa curug yang ada disini, salah satunya si curug /leuwi jodo. Saya sempet berfoto di area ini dan berusaha mendekati curug yang tidak terlalu tinggi namun debit airnya cukup deras dibandingkan yang lain. Ada hal yang cukup aneh ketika saya berada disini. Ketika saya berada diatas batuan yang dekat dengan curug, tiba2 saya seolah tertarik ingin jatuh ke pusara air itu. Dan saat saya memasrahkan diri jika memang harus jatuh karena saya sendiri tidak ada pegangan, tiba2 badan saya tertarik lagi ke atas sehingga membuat badan saya kembali seimbang. Saya merasa ada sesuatu yang menarik saya untuk jatuh di curug itu namun nyatanya saya masih terlindungi, kalau tidak mungkin saya sudah terjatuh disana.

Kami pun melanjutkan perjalanan untuk kembali ke parkiran. Sepanjang arah balik, tiap ada spot yang bagus kami langsung berfoto. Kami tiba di parkiran sekitar pukul 15.00 WIB. Kami pun berbilas dan kemudian kembali ke Bekasi. Perjalanan kali ini selesai dan cukup membuat otak refresh sesaat dari kebisingan ibukota.  

Alam tidak pernah bosan memberikan keindahannya jika manusia itu sendiri mampu menjaga kelestariannya.... 

Comments

Popular posts from this blog

Cinta (penipuan) Berkedok Pelayaran

Leboy..

Pura Kawitan "Arya Pengalasan" Lampung