Rinduku

Tak mudah memang menghapus duka akan sebuah kehilangan. Meski kemarin aku coba bertahan dan bersembunyi dalam ketegaran, nyatanya memang kesedihan itu masih terasa mendalam. 

Aku tak punya banyak waktu untuk membahagiakanmu, bahkan disaat terakhir pun aku tak mampu memberimu waktuku. Seandainya saja Tuhan mengulang kembali dan memberiku satu kesempatan, maka aku akan setia disampingmu saat engkau memanggil manggil namaku di sisa nafasmu, di denyut terakhir nadimu dan dipenghujung hidupmu.

Kini aku hanya bisa merindukanmu tanpa mampu lagi membendung air mata yang terlanjur menetes deras dipipi. Ain kangen mbah..... kangen banget... yang tenang ya disana... 

Maaf belum bisa jadi cucu yang sempurna dan membanggakan. Mungkin sekarang mbah udah ketemu papa dan mbah ndut disana, bilang ke mereka klo ain juga kangen...  

Tanyaku, kenapa kalian pergi saat saya tak ada??????

Comments

Popular posts from this blog

Cinta (penipuan) Berkedok Pelayaran

Leboy..

Pura Kawitan "Arya Pengalasan" Lampung