Pura Kawitan "Arya Pengalasan" Lampung
Tak pernah terbayang sebelumnya, bahwa kami bisa terlahir dalam trah dari leluhur "Arya Pengalasan". Pura kawitan pusatnya memang ada di Bali, tepatnya di Bedulu, Gianyar. Iyaah...Gianyar adalah nama kampung kami. Jika nangkil di bedulu, rasanya sudah tak asing lagi karena memang kami sering kesana, namun kali ini nampak ada yang beda, karena ternyata pura kawitan "Arya Pengalasan" ada juga di Lampung. Tepatnya di daerah seputih Banyak atau yang sering disebut dengan SB17.
Sabtu kemarin (02/09/2017) Pura Kawitan "Arya Pengalasan" mengadakan upacara odalan. Kami pun menyempatkan untuk nangkil kesana sekalian bersembahyang bersama warga satu kawitan. Kami berangkat dari Jakarta Jumat (01/09/2017) dengan pesawat Sriwijaya menuju Lampung. Setibanya di lampung, kami menyempatkan berjalan-jalan ke Pantai Mentung dan Ringgung lalu ke mampir ke Puncak Mas, Lampung.
Puncak Mas ini sangat ramai sekali, seperti tak ada beda dengan puncak yang ada di Bogor. Ada life music, beberapa rumah pohon, wahana sepeda gantung, food court, mushola, toilet dan masih banyak lagi fasilitas yang disediakan agar para pengunjung merasa nyaman ada disini. Cuma yang gak tahannya adalah anginnya yang semakin malam semakin kencang dan terasa dingin sekali. Setelahnya kami menuju ke penginapan untuk beristirahat.
Esok harinya, kami mempersiapkan diri untuk menempuh perjalanan yang agak panjang menuju Way kambas dan lalu ke Seputih Banyak. Perjalanan sekitar 3-4 jam menuju kesana. Jalur masuk Way Kambas agak sedikit rusak dan bergelombang, jadi semakin membuat lama perjalanan kami. Tiba disana, kami segera memburu tiket untuk menumpangi gajah2 yang ada. Awalnya ada rasa takut dalam diri saya, tapi karena lebih penasaran jadinya saya memberanikan diri untuk menaiki gajah yang bernama Arni dan berkeliling disekitaran area.
Sudah puas menaiki gajah, kami pun menyempatkan diri untuk melihat atraksi para gajah-gajah pintar disini. Lucu dan seru sekalian menggemaskan melihat tingkah mereka yang sangat pintar. Setelah puas bermain disini, kami bergegas untuk melanjutkan ke daerah seputih banyak karena kami sudah ditunggu oleh keluarga disana. Setibanya di kampung, kami beristirahat sejenak sambil ngobrol santai dengan semeton disini. Kebetulan acara persembahyangannya dimulai malam, jadi kami bisa bersih2 dan bersiap2 dulu.
Sehabis magrib, kami bergegas menuju pura kawitan yang letaknya tak jauh dari rumah. Setelah menonton acara kesenian, barulah persembahyangan di mulai. Serasa di Bali namun ini Lampung, suasana dan kehangatannya tak ada yang berbeda. Sejujurnya kami betah disini, namun apa daya waktu yang kami punya tak banyak. Kami pun harus segera kembali ke Jakarta esok harinya. Terima kasih semeton di Lampung yang sudah mau menampung kami, sudah mau direpotkan oleh kami. Semoga kekeluargaan kita semakin erat lagi untuk seterusnya. Kami mohon pamit......
Puncak Mas ini sangat ramai sekali, seperti tak ada beda dengan puncak yang ada di Bogor. Ada life music, beberapa rumah pohon, wahana sepeda gantung, food court, mushola, toilet dan masih banyak lagi fasilitas yang disediakan agar para pengunjung merasa nyaman ada disini. Cuma yang gak tahannya adalah anginnya yang semakin malam semakin kencang dan terasa dingin sekali. Setelahnya kami menuju ke penginapan untuk beristirahat.
Esok harinya, kami mempersiapkan diri untuk menempuh perjalanan yang agak panjang menuju Way kambas dan lalu ke Seputih Banyak. Perjalanan sekitar 3-4 jam menuju kesana. Jalur masuk Way Kambas agak sedikit rusak dan bergelombang, jadi semakin membuat lama perjalanan kami. Tiba disana, kami segera memburu tiket untuk menumpangi gajah2 yang ada. Awalnya ada rasa takut dalam diri saya, tapi karena lebih penasaran jadinya saya memberanikan diri untuk menaiki gajah yang bernama Arni dan berkeliling disekitaran area.
Sudah puas menaiki gajah, kami pun menyempatkan diri untuk melihat atraksi para gajah-gajah pintar disini. Lucu dan seru sekalian menggemaskan melihat tingkah mereka yang sangat pintar. Setelah puas bermain disini, kami bergegas untuk melanjutkan ke daerah seputih banyak karena kami sudah ditunggu oleh keluarga disana. Setibanya di kampung, kami beristirahat sejenak sambil ngobrol santai dengan semeton disini. Kebetulan acara persembahyangannya dimulai malam, jadi kami bisa bersih2 dan bersiap2 dulu.
Sehabis magrib, kami bergegas menuju pura kawitan yang letaknya tak jauh dari rumah. Setelah menonton acara kesenian, barulah persembahyangan di mulai. Serasa di Bali namun ini Lampung, suasana dan kehangatannya tak ada yang berbeda. Sejujurnya kami betah disini, namun apa daya waktu yang kami punya tak banyak. Kami pun harus segera kembali ke Jakarta esok harinya. Terima kasih semeton di Lampung yang sudah mau menampung kami, sudah mau direpotkan oleh kami. Semoga kekeluargaan kita semakin erat lagi untuk seterusnya. Kami mohon pamit......
Keren mbok, salam tiyang muda mudi arya pengalasan lampung
ReplyDeleteSwastiastu geg.... salam kenal yaaa
DeletePura Kawitan Arya Pengalasan Lampung, semestinya diluruskan "Pura Merajan Agung Arya Pengalasan Lampung", karena istilah pura kawitan Arya Pengalasan hanya ada satu di Desa Bedulu Kec.Blahbatuh Kab.Gianyar Prop.Bali. Untuk pura di Lampung statusnya adalah Pura Merajan Agung, Merajan, Dadya, Paibon, Panti... demikian berbeda pengertiannya ; Kahyangan/sungsungan/sesuhunan lelangit, Pedharmaan, Kawitan, Merajan. Pura Pedharman Arya Pengalasan ada di Pura Goa Gajah Bedulu, di pura Besakih Bali tidak ada Pedharman Arya Pengalasan.
ReplyDelete