Inikah Jodohku....??
Ada tantangan ketika pertama kali aku diberitahu oleh orang tuaku bahwasannya ada rencana perjodohan aku dengan anak teman mama. Bagaimana tidak, sebelum rencana perjodohan itu dibicarakan, pria tersebut sudah menjalin hubungan yang cukup lama dengan pasangannya. Namun, hubungan itu terganjal oleh perbedaan. Yaa....mereka terpaksa berpisah karena tak ada yang mau mengalah. Dan akhirnya hubungan itu pun berakhir tapi meninggalkan sebuah asa yang sulit dihapuskan.
Kini aku berada ditengahnya, jika ingin tetap melanjutkan perjodohan tersebut. Tugasku cukup berat karena harus mampu membuat pria itu kembali menata hatinya. Kembali membuka diri untuk suatu hubungan baru. Namun kurasa tak mudah, pria tersebut kini semakin pendiam dan tertutup. Dia tak pernah berinteraksi dengan keluarganya jika itu dianggap tak penting. Terkadang dia selalu mengunci diri dikamar, entaah sebenarnya apa yang terjadi dengan pria ini sebelumnya.
Memang ku terpacu untuk mengenal dia lebih dekat, tapi aku mencoba realistis bahwasannya kenangan akan hubungan dimasa lalu tidak mudah dilupakan. Banyak asa yang sudah mereka bangun dan berusaha mereka ciptakan namun gagal oleh sebuah perbedaan. Aku memang berharap kelak segera mendapatkan jodoh untuk menjadi pendampingku, dan mama memberikan sedikit keinginan dengan perjodohan ini. Tapi aku tidak ingin memaksa dia untuk menerimaku dan melupakan masa lalunya, karena keterpaksaan sesungguhnya akan semakin menyakitkan.
Lalu...sekarang apa yang harus aku lakukan??? mencoba mendekatinya atau menjauh tanpa harus melukainya.... Ada harapan dari perjodohan ini, yaitu senyum dan bahagianya mamaku. Jika ini benar-benar terjadi, maka kedua ibu itu akan sangat bahagia. Namun aku belum bisa menjamin jika kami juga bahagia. Karena sesungguhnya bahagia lahir dari jiwa dan bukan karena berusaha menyenangkan siapapun...
Pintaku sederhana, "Tuhan....jika dia memang jodoh yang Engkau siapkan, maka pertemukan aku dengannya, ijinkan aku mengobati luka dihatinya, berikan kesempatan padaku untuk mengukir kisah baru dihidupnya agar kelak nanti hanya bahagia yang berikan sempurna"
Comments
Post a Comment