Pesona Minang

Long weekend kali ini gue ngetrip bareng keluarga ke Padang. Berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma Sabtu (29-04-17). Kami menggunakan armada Citilink dan rencananya pesawat dijadwalkan berangkat pukul 11.30 WIB. Setelah check in dan masukin bagasi, kami menunggu di ruang tunggu. Tak berapa lama, penumpang Citilink pun dipersilahkan masuk ke pesawat.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam, tibalah kami di ranah minang. Waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB, dan kami pun segera bergegas ke resto untuk bersantap siang. Awal kedatangan, kami masih sangat semangat melahap menu masakan padang, bahkan ada yang sampai nambah. Setelah selesai makan, kami pun segera menuju hotel, namun tetap menyempatkan untuk city tour mengunjungi kota tua di Padang dan jembatan siti nurbaya yang terkenal dengan cerita kasih tak sampainya. Kami menginap di hotel Panorama City.

Sunset di Padang
Setelah dirasa puas, kami pun menuju hotel untuk beristirahat sejenak. Waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB, kami pun punya waktu 1,5 jam untuk bersih2 sebelum berkumpul kembali untuk melihat sunset di Pantai Padang yang letaknya tak jauh dari hotel tempat kami menginap, mungkin sekitar 15-20 menit. Tak terasa waktu pun sudah menunjukkan pukul 17.15 WIB dan kami segera berkumpul di lobby. Tak lama setelah semua berkumpul, kami melanjutkan perjalanan melihat sunset di Pantai Padang.


Lembayung Padang
Saat tiba di lokasi, senja sudah mulai menguning dan matahari siap kembali ke peraduannya. Terpantau lokasi di tkp juga sangat ramai, bahkan spot-spot bagus untuk berfoto pun sudah dipadati pengunjung. Alhasil, kami hanya bisa melihat sunset di bangku warung yang jualan disekitar pantai. Meskipun tidak bisa menikmati pantai ini seutuhnya, namun cukup terobati dengan menikmati sunset disini. Setidaknya gue bisa merasakan kehadiran papa disetiap pantai yang gue datangi... Miss u pah, miss u so much....

Setelah puas, kami bergegas menuju resto ikan bakar untuk santap malam. Menurut gue sih, cukup recommended lah dengan menu yang berbeda dari restoran padang. Bumbu ikannya meresap, dan rasanya lumayan enak. Resto ikan bakar ini posisinya diseberang pantai dan selalu rame pengunjung tiap harinya.


Lembah Anai
Setelah kenyang, kami pun kembali ke hotel untuk beristirahat dan mempersiapkan kembali stamina untuk perjalanan esok hari ke bukit tinggi. Besok paginya kami berkumpul kembali di lobby jam 07.30 WIB. Kami sudah siap melanjutkan perjalanan ini menuju Lembah Anai, Istana Pagaruyung, Ngarai Sianok dan Jam Gadang. Perjalanan pun dimulai, kami melewati jalan berkelok-kelok. Jarak dari Padang ke Lembah Anai sekitar 2 jam. Tak terasa, tibalah kami di Lembah Anai. Lembah Anai merupakan air terjun yang konon katanya airnya tak pernah surut meskipun sedang musim kemarau. Letaknya di pinggir jalan utama menuju Bukit tinggi. Debit airnya juga tidak terlalu deras dan sangat indah. Mitosnya, siapa yang membasuh wajah disini, bisa awet muda. Apa salahnya mencoba membasuh, toh airnya juga seger dan jernih sekali.


Istana Pagaruyung
Setelah puas, kami melanjutkan perjalanan menuju Istana Pagaruyung. Tapi sebelum kesana, kami sempat mampir ke SMS alias Sate Mak Syukur, mencicipi sate padang yang terkenal disini. Selesai makan, kami kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan. Jalanan yang dilalui masih berkelok-kelok dan cukup membuat mual. Hampir sejam lamanya, kami pun tiba di istana. Ruameeenyaaaa......gileeee..... Kami sempat berfoto bersama berlatar istananya. Salah satu teman mama mengajak saya untuk berfoto menggunakan pakaian adat minang. Biaya sewanya Rp. 35.000,-


Ngarai Sianok
Setelah selesai, kami pergi ke sebuah restoran di pinggir sawah untuk bersantap siang. Lokasinya tidak jauh dari istana ini, dan rasanya cukup enak sehingga banyak pengunjung yang memarkirkan kendaraannya disini sehingga terpantau padat. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB kami pun memutuskan menskip wisata mencicipi kopi didaerah Bukit tinggi takut ga keburu ke Ngarai Sianok dan Jam Gadang. Menuju Ngarai Sianok ditempuh dengan waktu 1 jam. Setelah tiba, kami langsung berfoto bersama dan menikmati keindahan ini dengan singkat. Ngarai sianok adalah bukit atau tebing yang dikelilingi oleh pepohonan. Disini, banyak terdapat monyet, tapi tidak seagresif di Bali. Ada juga goa atau lubang Jepang yang menjadi wisata menarik disini.

Perjalanan dilanjutkan ke Iconnya Padang, alias jam Gadang. Letaknya tidak terlalu jauh dari Ngarai Sianok, hanya 15 menit. Dan sesampainya disini, keramaian orang pun tak bisa terbendung. Selain ada jam gadang, terdapat juga sebuah pasar yang menyajikan makanan, pernak-pernik dan oleh-oleh khas Minang. Kami diberikan waktu selama 1 jam untuk berbelanja dan berkeliling disekitar area. Ada teman mama yang mencari ikan bilih yang terkenal dari Danau Singkarak. Harga per kg nya sudah mencapai Rp. 350.000,- Tepat pukul 18.30 WIB, kami berkumpul dan segera menuju resto untuk santap malam, yang pasti menunya tidak berubah adalah masakan padang. Setelah selesai, kami kembali menuju hotel untuk beristirahat dan esoknya kembali melanjutkan perjalanan. 

Teluk Bayur
Esok paginya, setelah sarapan, kami segera berkemas untuk Check out dan melanjutkan perjalanan dihari terakhir disini sebelum kembali ke Jakarta. Rute hari ini adalah melihat Teluk Bayur dan mampir kembali ke Pantai Padang. Nanti juga disediakan waktu untuk berbelanja dan membeli oleh-oleh. Check out jam 10.30 WIB, kemudian menuju toko shirley yang menjual keripik balado khas sini. Setelah puas membeli oleh-oleh, kami menuju Teluk Bayur dan melihat aktivitas pelabuhan disini.

Sebelum ke Bandara, kami juga sempat mencicipi es durian yang terkenal di Padang. Rasanya emang juara dan enak banget. Belum afdol rasanya kalau ke Padang belum mencoba kuliner seperti sate padang Mak Syukur, es durian dan martabak mesir. Tak Terasa liburan singkat ini akan berakhir. Setelah puas, kami segera menuju bandara untuk kembali ke Jakarta. Terima kasih Padang untuk keindahannya. Terima kasih uda Man dan Uda Daniel yang telah menemani kami berlibur selama disini. Menjadi guide yang sabar dan selalu mendampingi. Semoga dilain kesempatan, kami bisa kembali lagi ke sini dengan tujuan yang lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

Cinta (penipuan) Berkedok Pelayaran

Leboy..

Pura Kawitan "Arya Pengalasan" Lampung