Siapa Kita Sebenarnya..??? Berhak kah kita Menanyakan Ketentuan dariNya..??
Seorang teman bertanya pada saya, "apa kamu bersedia menikah dengan pasanganmu yang ternyata sudah tak perjaka lagi..?" lalu saya menjawab, "kita tidak akan pernah bisa memilih siapa jodoh kita, karena semua sudah Tuhan yang mengatur". Lalu saya berkata lagi "memang kita ini siapa, bisa meminta jodoh yang terbaik sedangkan kita saja masih banyak dosa". Setiap wanita pasti menginginkan mendapatkan pasangan yang terbaik, tapi perlu diingat terbaik disini menurut siapa..??? Mungkin menurut kita, pilihan kita adalah yang terbaik, namun belum tentu bagi Tuhan. Percaya saja, bahwa setiap keputusan dan ketentuan yang sudah Tuhan tuliskan adalah yang TERBAIK. Memang terkadang perlu waktu untuk menyadarinya, namun jika kita bersyukur dan pasrah, Tuhan pasti akan selalu memberikan yang terindah bahkan diluar penerimaan akal kita.
Saya pribadi juga ingin mendapatkan pasangan yang masih ting2, sama seperti saya. Tapi jika pada kenyataannya, saya sering dipertemukan dengan pria yang sudah tak ting2 lagi, lalu apa saya harus menjauhinya???? yang saya tahu, setiap orang punya kisah dan masa lalunya masing2 dan kita gak berhak untuk mengusik apalagi mempertanyakan kembali. Yang seharusnya kita lakukan adalah coba memperbaiki dan menjadikannya lebih baik lagi.
Ada hal positif juga yang saya dapat dari perkenalan ini, bahwasannya saya dapat banyak mengetahui karakter mereka masing2, alasan dibalik tindakan salah yang mereka lakukan, dan apa yang menjadi tujuan mereka setelah melakukan kesalahan itu. Jujur...sebagai manusia biasa, saya juga sempat kecewa. Namun, saya bukan Tuhan yang berhak menghukum umatnya. Saya juga hanya manusia yang tak luput dari dosa. Jika Tuhan saja mampu memaafkan dan memberi kesempatan kedua, lalu mengapa saya tidak bisa..???
Saya hanya percaya, setiap kesalahan itu bisa diperbaiki. Setiap orang yang salah melangkah, pasti akan kembali pada jalan lurus yang membawanya pada ketenangan sejati. Jadi, yang ingin saya sampaikan disini adalah setiap pribadi/manusia berhak melakukan apa yang dia mau, apa yang dia suka selama itu tidak merugikan diri saya. Lalu ketika dia bertemu saya, saya akan menerimanya dengan tulus baik dengan kelebihan dan kekurangan yang dia bawa dari masa lalunya. Jika saya mampu dan bisa, maka saya akan mengajaknya berubah ke arah yang lebih baik (itupun jika dia setuju), dan akhirnya saya biarkan Tuhan saja yang menentukan hasilnya apakah akan berbuah manis dan kembali ke saya atau sebaliknya.
Tuhan tidak akan pernah salah menuntun manusia yang baik, selalu ada hikmah disetiap kejadian atau pertemuan yang sudah Tuhan rencanakan. Saya bukan maksud untuk menggurui siapapun tapi itulah pelajaran yang saya dapat dari sekian banyak perkenalan yang Tuhan rencanakan untuk saya. Dan sampai detik ini saya masih menunggu "THE RIGHT MAN" yang akan Tuhan kirimkan sebagai takdir terakhir saya. Saya mempercayakan semua hidup saya di tanganNya, maka saya tidak boleh menolak apapun ketentuan dariNya.
Comments
Post a Comment