Saya bukan malaikat....saya hanya manusia biasa
Seolah merasa sendirian meski kini saya berada ditengah keramaian, itulah yang saya rasakan. Mama...sosok yang paling ingin saya peluk jika dalam keadaan seperti ini pun tak mampu saya rengkuh. Kesibukannya membuat saya dan mama jauh, belum lagi urusan mama yang banyak, tanggungannya yang hrus selalu diperhatikan, cucunya yang selalu menuntut disayang dan masih banyak lagi. Memang seharusnya saya tak merasa seperti ini, namun naluri saya sebagai anak yang meminta......
Jika naluri ini salah, saya minta maaf. Jika saya terlalu banyak menuntut pun saya minta maaf. Saya hanya ingin mengatakan bahwa meski saya sekarang sudah dewasa, tapi saya masih butuh perhatian mama. Karena sekarang saya hanya punya satu orang tua, saya sudah kehilangan yang satunya dan saya gak mau kehilangan untuk kedua kalinya. Jika pun permintaan saya ini berlebihan, maka saya tak akan lagi meminta.
Mama sekarang memang milik orang banyak, bukan lagi hanya milik saya dan kedua saudara saya. Mama menjadi tulang punggung untuk semua, dan mama hidup untuk semua. Jadi seharusnya saya mengerti, saya harus memahami namun kembali lagi saya bukan malaikat, saya hanya manusia biasa yang juga punya rasa. Bahkan untuk hanya sekedar berbagi cerita pun sekarang sulit. Satu hal yang harus mama tahu adalah "saya akan lakukan apapun untuk kebahagiaan mama, termasuk jika harus pergi menjauh dengan segala keribetan yang saya miliki".
Saat saya butuh, orang lain disana juga lebih membutuhkan dan saya harus mengalah. Saya akan buktikan saya mampu melakukan semua sendiri, saya tak akan menggangu urusan mama dengan yang lain karena mereka lebih membutuhkan mama ketimbang saya. Mungkin Tuhan merasa bahwa saya mampu melakukannya dan saya akan buktikan.
Comments
Post a Comment