Luka yang Tertinggal
Dear diary…..
Bagaimana
harus ku mulai membuka hati ini kembali jika ternyata sudah tertutup dan
terkunci. Mungkin hanya dirimu yang tahu dan mengerti mengapa semua kini
terjadi. Andai tak kau lukai perasaan ini, ku tak kan merasa perih. Janji penuh
cinta dulu, kini seolah tak berarti dan hanya menjadi bagian kecil dari sebuah
hati.
Bukan
ingin ku menahan atau memaksa keadaan, namun tak kuasa jika rasa ini memang
masih tersimpan rapi. Hanya kamu yang mampu membuat segalanya indah meski raga
tak dapat ku miliki. Pergilah dan bawa jauh semua kenangan kita, agar tak ada
yang menangis mengingat semua yang pernah ada.
Tak
kan ada setia tuk menanti setiap kehadiran, tak ada lagi kata cinta yang
mengisi hari-hari, tak ada sosok yang slalu siap berdiri untukku dan semua
hilang bersama hembusan nafas ketika kata itu terucap. Tahukah kamu bahwa ku
terluka..?? menjerit pilu saat kau lepaskan aku. Mungkin ini yang harus dilewati
tanpa berniat menyakiti namun aku sudah terkhianati.
Biarlah
semua tersimpan bersama luka yang terpendam. Kan ku ingat dirimu sebagai pria
sejati yang berani memintaku. Sebelum asa dan harapan terwujud, kau pun
berlalu. Dan yang bisa ku lakukan kini adalah menunggu bahwa kau memang
untukku. Tak kan ku berlari tinggalkan hati jika ternyata pemiliknya tak
menghendaki. Kujaga dengan baik semua moment penting agar tak pernah berhenti
melintas dihati.
Comments
Post a Comment