23 Juni 2016
Hari itu, Kamis ( 23 Juni 2016), mbah benar2 pergi untuk selamanya. Bukan hanya candaan atau gurauan, namun inilah nyatanya. Detak jantungmu berhenti, nafasmu pun tak ku dengar lagi. Iyaahh....ini memang benar, mbah telah berpulang selamanya. Om Sorgantu, Moksantu, Sunyantu, Murcantu. Om Ksama Sampurna Ya Namah Svaha . Semoga engkau tenang dalam peristirahatanmu yang abadi mbah.... Aku kehilangan lagi sosok yang aku sayang. Meski hanya sebentar aku bisa merawatnya, rasanya masih belum cukup waktu untuk bersamanya. Banyak hal dan impiannya yang belum sempat aku wujudkan, termasuk memintaku untuk memberinya cucu mantu. Dan inilah yang menjadi penyesalanku untuknya. Sekuat apapun aku mencoba berusaha membahagiakannya, namun jika mengingat penyesalanku maka rasanya akan selalu ada yang kurang. Bahkan sampai akhir hayatnya, aku pun belum mampu mengabulkannya. Maafkan cucumu ini mbah.....aku belum mampu bukan karena aku tak mau, tapi aku tak ingin pernikahanku hanya sesaat. Yang ak...